Selasa, 25 Juli 2017

Hordeolum (Mata Bintitan) Penyebab dan Cara Mengatasinya

Hordeolum atau biasa yang kita kenal dengan istilah mata bintitan, adalah infeksi yang terjadi di selaput kelopak mata bukan karena kebiasaan mengintip seperti mitos-mitos yang sering kita dengan dari orang tua kita.
Hordeolum atau mata bintitan terjadi dikarenakan penyumbatan pada kelenjer minyak yang berada di sepanjang tepi kelopak mata.

Walaupun sebagian besar bintitan timbul di bagian luar kelopak mata, namun sebagian lainnya berkembang di kelopak mata pada bagian dalam. Meskipun terasa tidak nyaman, hordeolum atau mata bintitan tidaklah berbahaya. Pada sebagian besar kasus, hordeolum atau mata bintitan dapat membaik dalam jangka waktu 1 minggu tanpa perlu adanya pengobatan. Hordeolum eksternum atau mata bintitan yang berada di kelopak mata bagian luar dapat berubah warna menjadi kekuningan dan mengeluarkan nanah. Sedangkan Hordeolum internum atau mata bintitan yang timbul pada kelopak mata pada bagian dalam cenderung lebih terasa nyeri. 

Untuk mempercepat penyembuhan dapat dilakukan dengan mengompres mata dengan menggunakan air hangat. Kompres air hangat dapat membantu mempercepat pengeluaran nanah yang ada di dalam kelopak mata, selain itu juga dapat mengurangi rasa nyeri dan bengkak. 

Adapun penyebab dari hordeoum atau mata bintitan ini yaitu dikarenakan oleh infeksi bakteri. Biasanya bakteri yang menginfeksi ini adalah Staphylococcus, yaitu jenis bakteri yang juga sering menyebabkan tumbuhnya bisul pada kulit. 

  • Hordeolum internum dikarena adanya infeksi pada salah satu kelenjar Meibom atau kelenjar minyak kecil yang berada didalam kelopak mata. 
  • Hordeolum eksternum terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar minyak yaitu kelenjar Zeis dan juga pada kelenjar Moll yang berada di kelopak mata. 


Jenis-jenis hordoelum atau mata bintitan berdasarkan lokasinya, yaitu hordelum externum dan hordelum internum. 

Jika anggota keluarga mengalami hordeolum atau mata bintitan maka sebaiknya anggota keluarga lainnya  tidak menggunakan barang-barang sipenderita yang penggunaannya melalui kontak langsung dengan bagian matanya. Terkadang hordeolum atau mata bintitan  terjadi sebagai akibat komplikasi blefaritis (peradangan pada kelopak mata). 

Terdapat juga penyakit mata yang menyerupai hordeolum atau mata bintitan ini, yaitu penyakit Kalazion. Penyakit kalazion terjadi akibat tersumbatnya saluran kelenjar minyak Meibom tanpa adanya disertai infeksi. Kalazion tidak menimbulkan rasa sakit ataupun kemerahan, hal ini berbeda dengan penyakit mata bintitan.

Ciri-ciri dan Gejala Hordeolum atau mata bintitan ini yaitu:
Pasien akan mengeluh dengan adanya benjolan yang terasa nyeri dan memerah pada bagian kelopak mata. 
Terkadang benjolan ini terlihat seperti benjolan jerawat. 
Umumnya pasien hanya mengalami mata bintitan pada salah satu matanya saja. Hordeolum atau mata bintitan juga dapat muncul lebih dari satu  di salah satu mata atau. 

Setelah benjolan hordeolum pecah dan nanahnya keluar, maka gejala cenderung membaik dengan cepat. Dokter menyarankan agar jangan memaksa untuk memecahkan bintitan sendiri, karena dapat menyebabkan infeksi atau menyebabkan hordeolum menjadi lebih parah lagi

6 komentar: