Jumat, 25 Agustus 2017

India Terancam Flu Babi

India tampaknya berada dalam cengkeraman wabah flu babi dengan jumlah 1.094 angka kematian yang tercatat selama delapan bulan terakhir, kata sebuah laporan resmi pada hari Rabu tanggal 23 agustus 2017 ini.


Tiga minggu terakhir telah tercatat jumlah kematian tertinggi yaitu Sebanyak 22.186 kasus telah dilaporkan di seluruh negeri.
Jumlah kematian tahun ini empat kali lebih banyak daripada korban jiwa yang tercatat selama periode yang sama pada tahun 2016, yang dengan sendirinya terlihat kemunculan dalam kejadian penyakit ini.
Negara bagian barat Maharashtra adalah yang paling parah terkena dampaknya, di mana jumlah korban tewas mencapai 437, menurut data yang diungkap oleh Union Health Ministry. Gujarat tetangga mengikuti dengan seksama tercatat sebanyak 297 kematian dari hasil kantor berita PTI yang dilaporkan.

An Indian security guard at the entrance of the swine flu isolation ward in Ahmedabad.

India mengalami gelombang flu babi yang parah dua tahun lalu, ketika pejabat kesehatan berusaha untuk mengatasi wabah yang menewaskan lebih dari 1.900 orang. Sementara 2016 melihat penurunan dalam jumlah kematian yang tercatat (265) dan kasus yang terkena dampak (1.786), angka untuk tahun ini menunjukkan adanya kebangkitan dari penyakit ini.

Negara ini melihat wabah yang paling melumpuhkan di tahun 2009-2010, ketika virus tersebut menyerang sekitar 50.000 orang dan merenggut nyawa lebih dari 2.700 di seluruh negeri.
Dr Sanjay Gururaj, direktur medis di Rumah Sakit Shanthi, sebuah klinik swasta, mengatakan bahwa tidak wajib bagi rumah sakit swasta untuk melaporkan jumlahnya ke database pemerintah. "Angka dalam laporan resmi mungkin hanya puncak gunung es," katanya.

Sebenarnya apasih flu babi itu?
Flu babi adalah penyakit pernafasan disebabkan oleh strain virus tipe influenza A yang dikenal dengan nama H1N1
Berasal dari babi, namun kini merupakan penyakit manusia yang ditandai dengan batuk dan bersin
Gejala serupa dengan yang dihasilkan oleh standar demam flu musiman, batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh dan menggigil.
Kelompok orang-orang yang rentan terkena virus ini yaitu termasuk wanita hamil, balita, berusia di atas 65 tahun dan mereka yang memiliki kondisi medis serius
Virus ini pertama kali muncul di Meksiko pada tahun 2009 dan cepat menyebar ke seluruh dunia.

1 komentar:

  1. kasian banget ya, semoga mereka bisa mencegah penyebaran virus tersebut

    BalasHapus